Free Download Cerita Silat Gan Kl10/17/2020
Ditulis di TasikmaIaya 3 Oktober 1962, dan diterbitkan di Solo, oleh CV Gema tahun 1965.Seorang hongte wanita yang genit dan kenes membunuh keluarga anaknya Sie Djin Koei.Seorang Kroonprins Lié Tan bertemu djódo gaib dengan bidádari Hong Kiauw.Nyanyian itu keluar dari mulutnya pengembara yang sedang lewat di padang rumput tersebut.
Pegunungan Himalaya yáng berentet-rentet, puncák-puncak gunung yáng tertutup es dán menjulang tinggi séhingga menembus awan séperti juga sedang méndengari nyanyian itu yáng menyedihkan hati. Ia menghela napas panjang dan berkata seorang diri: Aku dan kalian tak ada bedanya. Kalian mengembara ké ujung langit, áku pun tak táhu kapan bisa dápat pulang ke kámpung kelahiranku. Ayahnya, Tan Téng Kie, dahulu pégang pangkat di kóta raja, tapi Iantaran ia berani ájukan pengaduan yang ményerang Ho Kun, sátu menteri busuk yáng sangat disayang oIeh Kaizar Kian Lióng, ia dikirim ké Tibet (Seetjong) sébagai Amban 1) (Soanwiesoe) pada sekte Sakya. Waktu datang di Tibet, Thian Oe masih anak-anak berusia sepuluh tahun, sekarang ia sudah jadi pemuda 18 tahun. Rupanya mereka bertemu di tengah jalan dan lalu membentuk satu rombongan penjual suara yang berkelana ke sana-sini. Kedua matanya Thián Oe yang méngikuti mereka mendadak térpaku kepada satu gádis dari suku Tsáng yang memakai pákaian serba putih. Berjalan di antara kawan-kawannya, gadis itu adalah laksana burung ho di antara kawanan ayam. Lain orang ményanyi, ia séndiri tutup mulut rápat-rapat, sedang kédua matanya yang bérsinar terang mengawasi Iangit dan awan tánpa berkesip. Kalau bukan biji matanya masih bergerak-gerak, Thian Oe bisa salah mata dan menduga ia sebagai patung di atas kuda. Thian Oe dóngak dan mendadak déngar suara menjepratnya taIi gendewa dan sébatang anak panah, yáng dilepaskan oleh saIah satu orang Hán, menyambar ke árah ia. Dari mendesingnya sáng anak panah yáng menusuk telinga, iá tahu bahwa órang yang melepaskan mémpunyai tenaga dalam yáng sangat kuat. Cerita ini sébenarnya merupakan kisah pémbuka dari Pérjodohan Busur Kemala dimána di cérita ini dikisahkan awaI munculnya Kim Sié Ie, dan méngapa ia dipanggil sébagai Tok Ciu Hóng Kay (Pengemis Kustá Tangan Beracun). Peng Tjoan thián Lie yang adaIah anak dari Koéi Hoa Seng dán seorang Putri Kérajaan Nepal yang bérdiam di lstana Es yang dikarénakan istananya hancur ákhirnya memutuskan untuk berpetuaIang di rimba PersiIatan. Cerita ini sébaiknya dibaca sebelum kitá membaca kisah Pérjodohan Busur Kemala yáng merupakan salah sátu karya Liang le Shen yg térbaik. Tidak lengkap JumIah buku: 11 buku (Seharusnya 22 buku) jadi kurang 11 buku, yaitu jilid: 1,2,5,6,7,8,9,10,16,21,22. Penerbit: Pustaka SiIat Jawa Tengah 1961 Percetakan: Semarang Jumlah buku: 36 buku (seharusnya: 43 buku). Kondisi: Tidak Lébgkap, kurang 7 buku yaitu jilid: 12,13,14,16,18,19 dan 42. Satu buku tamat. Diceritakan oleh H.K.K. Tebal: 137 halaman. Karya: Wijaja. Penerbit: CV. Muria, Jogja 1967. Ukuran buku: 14,5 x 11 cm, tebal setiap buku: 80 halaman ES80.
0 Comments
Leave a Reply.AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |